Selasa, 20 Maret 2012

Bepergian Saat Hamil? Tengok Kiatnya..

Bagi ibu yang tengah hamil, sering kali dihadapkan pada banyak pantangan demi menjaga diri dan bayi tetap sehat dan selamat hingga waktunya melahirkan. Salah satu pertanyaan yang mungkin keluar di benak anda ialah, “Dapatkah saya bepergian?
Tentu, sejauh tidak ada komplikasi atau perhatian lebih terhadap kondisi kandungan, secara umum bepergian bagi ibu hamil di fase awal kehamilan adalah aman. Tidak ada alasan khusus anda harus membatalkan rencana perjalanan kecuali dokter menyarankan tidak bepergian.Namun tak dapat dipungkiri, demi keselamatan ibu pula, dokter cenderung merekomendasikan lebih baik menghindari perjalanan lebih dari 30 minggu kecuali dalam situasi tak terelakkan.
Perjalanan udara setelah 30 minggu juga tak mengapa, kecuali bila sangat terpaksa. Selalu beritahu dokter tentang rencana bepergian anda, sebab dokter akan menyarankan waktu teraman dan cara terbaik bagi anda melakukan perjalanan. Bagaimanapun ada beberapa peringatan yang anda butuhkan sebelum mengawali perjalanan.
Pertama kapan waktu yang tepat untuk bepergian. Wanita hamil biasanya berada dalam fase paling nyaman di usia kehamilan minggu ke-14 dan ke-28. Waktu ini dianggap paling cocok karena calon ibu sering kali telah melampaui tanda-tanda kehamilan yang nyaman, seperti mual, muntah, pusing, tak enak badan.     Selama minggu-minggu awal kehamilan, mungkin sulit untuk berpindah-pindah atau bahkan tetap duduk lama. Terlalu banyak aktivitas fisik, stress, atau bepergian di fase ini beresiko terhadap janin dan keguguran. Lebih sering tubuh akan memberi sinyal untuk memutuskan apakah perlu bepergian atau tidak. Jika anda merasa tidak nyaman, hindari melakukan perjalanan, hindari pula tempat-tempat tinggi yang menyebabkan nafas tersengal-sengal. Hal terpenting adalah memastikan anda aman dan nyaman.


Selanjutnya ialah cara bepergian. Ini bagian penting, mempertimbangkan dengan apa kita akan melakukan perjalanan, apakah lewat darat, laut, atau udara.
Jika lewat darat, pastikan pilih kendaraan yang nyaman. Namun tetap, lakukan perjalanan pendek dan hindari perjalanan jauh. Jalan darat bisa sangat melelahkan, sehingga batasi berkendara tidak lebih dari 5-6 jam perhari. Pakai sabuk pengaman dengan benar untuk memastikan anda dari goncangan tiba-tiba. Jika perlu pilih mobil yang memiliki kantung udara pengaman dan aktifkan kantung udara setiap saat. Menjauhlah sebisa mungkin dari dashboard demi menghindari tumbukan dengan perut jika sewaktu-waktu ada kecelakaan atau pengereman mendadak.Bila anda harus memilih bis atau kereta, pilihlah bepergian dengan kereta. Dalam kedua moda angkutan itu, pastikan anda selalu berpegangan saat berdiri atau berjalan. Berhati-hatilah ketika akan berangkat atau tiba, awasi langkah anda selalu. Satu yang perlu diingat, jalan bergelombang tak mengakibatkan goncangan pada janin.


Jalan udara, ini mungkin alat teraman melakukan perjalanan saat hamil. Pesawat memiliki kabin dengan tekanan oksigen  cukup, sehingga anda tak perlu khawatir kehilangan nafas saat di ketinggian. Namun perlu dilakukan saat memesan tiket, informasikan kepada petugas tentang kehamilan anda. Beberapa maskapai mungkin meminta surat keterangan dokter jika perjalanan dilakukan di atas usia 30 minggu kehamilan.Pilihlah kursi dengan ruang yang cukup bagi kaki untuk mempermudah anda bangkit jika ingin menuju kamar kecil.
 Bila anda sedik risau tentang detektor metal di bandara, tak perlu cemas, alat itu tidak berbahaya bagi bayi anda.Berpergian lewat laut? Cobalah sebisa mungkin tak memilih jenis perjalanan ini. Itu dapat membuat perut anda terguncang dan anda pun jelas tak nyaman. Bagaimanapun bila anda harus, pastikan ada dokter di kapal dan kapal memiliki cukup fasilitas medis untuk mengatasi ketidaknyamanan anda. Kapal biasanya memiliki panduan keamanan bagi wanita hamil, pergilah temui petugas khusus ini untuk membuat perjalanan anda lebih nyaman.Bagi yang hendak keluar negeri, mintalah persetujuan dokter sebelum anda berangkat. Beberapa negara meminta pendatang telah mendapat vaksinasi tertentu sebelum mereka tiba di negara itu. Tanya kepada dokter anda vaksinasi sebelum anda bepergian. Bawa serta pula rekaman medis anda dan yang lebih baik, hindari bepergian lama dengan lewat udara.     


Soal kebersihan dan higenisitas tak boleh diabaikan dalam berpergian dengan cara apapun, terutama lewat jalan darat. Kemungkinan terpapar infeksi sangat besar, salah satunya diare. Diare saat hamil bisa sangat menyulitkan. Tidak hanya membuat ibu dehidrasi dan kehilangan nutrisi serta cairan, bayi pun turut serta mendapat efek sama. Cegah hal itu dengan konsultasi dokter sebelum berangkat.
Beberapa tips bila ibu diare yang harus dilakukan ialah tetap minum banyak air, jika perlu siapkan jus buah yang cukup saat bepergian. Pastikan pula susu yang anda konsumsi steril dan tidak basi. Hindari buah segar dan sayur mentah kecuali bisa sudah dimasak. Bila hendak menyantap ikan atau daging, pastikan telah dimasak dengan matang, jika tak yakin jangan dimakan.


Bila waktunya bepergian tiba kenakanlah pakaian yang berbahan dingin dengan potongan longgar dan gunakan sepatu paling nyaman anda. Bawa serta bantal yang paling nyaman menurut anda. Rencanakan berhenti di banyak tempat untuk beristirahat dan meregangkan tubuh. Jangan lupa membawa kudapan. Bepergian kemanapun jangan pernah meninggalkan rekaman medis kehamilan anda di rumah. Kenakan sabuk pengaman dengan benar, dan nikmati perjalanan anda. (Naizinfo.web.id)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar